BTemplates.com

Pages

Senin, 03 Desember 2018


SISTEM PERTANIAN ORGANIK BERBASIS WEB
ROSSITASARI-522017059

Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat.
Sistem pertanian organik adalah mengindari penggunaan sarana pertanian yang berbahan kimia aktif, dan mengguanakan sarana pertanian baik pupuk ataupu pestisida dari organik. Secara garis besar penerapan Sistem pertanian organik adalah:
1. Menggunakan bahan organik untuk kesehatan tanaman.
2. Tidak menggunakan bahan kimia dalam sarana produksi pertanian
Namun menurut beberapa data yang ada, pertanian diindonesia masih sedikit yang menggunakan pertanian organik, kebanyakan petani masih melakukan sistem pertanian konvensional, ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang sistem pertanian organik. Meskipun pemerintah sudah mulai melaksanakan sistem pertanian berkelanjutan yang tujuannya adalah pertanian organik yang memperhatikan aspek kelestarian alam namun program ini belum sepenuhnya terserap oleh petani indonesia. 
Dari segi hasil pertanian indonesia pun demikian, hasil produksi pertanian organik diindonesia masih sedikit dibandingkan dengan hasil yang anorgnik, misalnya dari hasil perkebunan di Indonesia, masih sedikit perkebunan yang menggunakan sistem pertanian organik, sehingga hasil produksinya pun masih sedikit, yang mulai terus berkembang adalah tanaman pangan organik dan hortikultura, meskipun ada beberapa hasil dari pertanian tanaman pangan dan hortikultura yang belum tersertifikasi organik, namun dari penerapan sistem pertanian sudah menggunakan sistem pertanian organik yang diharapkan kedepannya meningkatkan kualitas produksi menjadi benar-benar organik dan juga meningkatkan hasil produksi dari segi kuantitas. 
Metode yang digunakan dalam Rancang bangun sistem Informasi Pertanian Organik Berbasis Web ini mengacu pada 5 tahapan pengembangan sistem yang lebih sering disebut SystemDevelopment Life Cycle (SDLC). Kelima tahapan tersebut adalah : investigasi, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan.
Sistem Informasi Pertanian Organik yang telah dibangun adalah aplikasi berbasis web dan dapat berjalan pada berbagai operating system diantaranya windows dan linux yang telah diinstal web server. Sistem web berbasis web ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang merupakan bahasa pemrograman berbasis opensource. DBMS (database management system)yang digunakan dalam penelitian ini adalah MySQL yang berlisensi GPL (General Public Lisence) sehingga tidak membutuhkan biaya besar untuk mengaplikasikannya.
Sistem dibangun dengan konsep Content Management System (CMS) sehingga memungkinkan pengelolaan konten dilakukan dengan sistem multi user, sehingga menjamin keterkinian data dan informasi. User diberi hak akses berbeda-beda, sesuai dengan level aksesnya. Level akses dibedakan menjadi 5 level akses yaitu user, super administrator, administrator, editor, dan produsen. Pengguna yang terdaftar dengan level akses User dapat melihat seluruh halaman website kecuali halaman backend. Level akses lainnya dapat melakukan magamen konten pada halaman backend dengan hak akses berbeda-beda.

Sumber :
Abdurahman, A., N. Suharta, D. Santoso, dan A.B. Siswanto. 2002. Potensi Lahan untuk Pertanian Organik Berdasarkan Peta Pewilayahan Komoditas di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pertanian Organik, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Hlm 91-98.
BSN. 2002. Sistem Pangan Organik. SI 01-6729-2002. Badan Standarisasi  Nasional.
Dimyati, A. 2002. Dukungan Penelitian dalam Pengembangan Hortikultura Organik. Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Pertanian Organik. Jakarta. Hlm 109 –128.

Referesi Jurnal Lihat Disini
Alasan Pengangkatan Tema Klik Disini



0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About