BTemplates.com

Pages

Selasa, 23 Oktober 2018

TEKNIK HIDROPONIK


TEKNIK PENANAMAN DENGAN HIDROPONIK
(Pengertian dan Penjelasan Tanaman Hidroponik) – Hidroponik (latin; hydro = air; ponos= kerja) adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.
Tanaman hidroponik bisa dilakukansecara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besarandengan tujuan komersial. Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:
• Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, danmengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
• Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah danjuga tidak membutuhkan tempat yang luas.
• Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya
• Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukansetiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung didalam wadah yang dipakai
• Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebasdari kotoran dan hama
• Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidakmembutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
• Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga
• Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman
• Tidak perlu banyak tenaga kerja
• Lingkungan kerja lebih bersih
            Adapun macam hidroponik dan media tanamnya yaitu :
·         Macam-macam hidroponik
§  Static solution culture (kultur air statis)
§  Continuous-flow solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep Flow Technique)
§  Aeroponics
§  Passive sub-irrigation
§  Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation
§  Run to waste
§  Deep water culture
§  Bubbleponics
§  Bioponic

·         Media Tanam Inert Hidroponik
Media tanam inert adalah media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Pada umumnya media tanam inert berfungsi sebagai buffer dan penyangga tanaman. Beberapa contoh di antaranya adalah:
1.      Arang sekam
4. Rock wool
7. Pumice
10. Krikil
2.      Spons
5. Coir
8. Vermiculite
11. Serbuk kayu
3.      Expanded clay
6. Perlite
9. Pasir

·         Peralatan Budidaya Hidroponik
Peralatan yang diperlukan adalah :
1.      Wadah semai, bisa menggunakan pot plastik, polybag kecil, bak plastik, nampan semai,atau kotak kayu.
2.      Wadah tanaman dewasa, umumnya digunakan polybag berukuran 30-40 cm dengan lobang secukupnya untuk mengalirkan kelebihan air saat penyiraman.
- Kertas tissu/koran basah untuk menjaga kelembaban
- Ayakan pasir untuk mengayak media semai
- Handsprayer untuk penyiraman
- Centong pengaduk media
- Pinset untuk mengambil bibit dari wadah semai
- Polybag ukuran 5 kg untuk penanaman transplant
- Benang rami (seperti yang sering digunakan tukang bangunan) untuk mengikat tanaman
- Ember penyiram
·         Teknik Hidroponik
1.      Teknik Larutan Statis
Teknik ini telah lama dikenal, yaitu sejak pertengahan abad ke-15 olehbangsa Aztec. Dalam teknik ini, tanaman disemai pada media tertentu bisa berupaember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Larutan biasanya dialirkansecara pelan-pelan atau tidak perlu dialirkan. Jika tidak dialirkan, makaketinggian larutan dijaga serendah mungkin sehingga akar tanaman berada di ataslarutan, dan dengan demikian tanaman akan cukup memperoleh oksigen. Terdapatlubang untuk setiap tanaman.
Tempat bak bisa disesuaikan dengan pertumbuhantanaman. Bak yang tembus pandang bisa ditutup dengan aluminium foil, kertaspembungkus makanan, plastik hitam atau bahan lainnya untuk menghindari cahayasehingga dapat menghindari tumbuhnya lumur di dalam bak. Untuk menghasilkangelembung oksigen dalam larutan, bisa menggunakan pompa akuarium. Larutan bisadiganti secara teratur, misalnya setiap minggu, atau apabila larutan turun dibawah ketinggian tertentu bisa diisi kembali dengan air atau larutanbernurtrisi yang baru.
2.      Teknik Larutan Alir
Ini adalah suatu cara bertanam hidroponik yang dilakukan dengan mengalirkanterus menerus larutan nutrisi dari tangki besar melewati akar tanaman. Teknikini lebih mudah untuk pengaturan karena suhu dan larutan bernutrisi dapatdiatur dari tangki besar yang bisa dipakai untuk ribuan tanaman. Salah satuteknik yang banyak dipakai dalam cara Teknik Larutan Alir ini adalah tekniklapisan nutrisi (nutrient film technique) atau dikenal sebagai NFT, teknik inimenggunakan parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tipis anti karat, dantanaman disemai di parit tersebut.
Di sekitar saluran parit tersebut dialirkanair mineral bernutrisi sehingga sekitar tanaman akan terbentuk lapisan tipisyang dipakai sebagai makanan tanaman. Parit dibuat dengan aliran air yangsangat tipis lapisannya sehingga cukup melewati akar dan menimbulkan lapisannutrisi disekitar akar dan terdapat oksigen yang cukup untuk tanaman.
3.      Teknik Agregat Media
Teknik ini menggunakan media tanam berupa kerikil, pasir, arang sekam, batubata, dan media lainnya yang disetrilkan terlebih dahulu sebelum dipergunakanuntuk mencegah adanya bakteri di media. Pemberian nutrisi dilakukan denganteknik mengairi media tersebut dengan pipa dari air larutan bernutrisi yangditampung dalam tangki atau tong besar.
·         Kelibihan Menggunakan Teknik Hidroponik
1.      Hidroponik cocok untuk tempat yang hanya memiliki lahan terbatas. Tinggal di perkotaan pastinya lahan yang ada di rumah/apartemen juga terbatas. 2.    Hidroponik cocok dilakukan pada daerah dengan tanah yang gersang. Karena hidroponik tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, maka saya dapat bercocok tanam kembali walaupun tanah di daerah saya berpasir dan gersang. Maklum nih di daerah pantai, ga cocok banget nanam sayuran. Tapi setelah berkenalan dengan hidroponik, kebutuhan sayuran di rumah dapat dipenuhi sendiri.
2.       Hidroponik menghasilkan panen yang lebih banyak dibandingkan metode konvensional (dengan tanah) pada luas yang sama.
3.      Hidroponik lebih hemat air. Walau namanya hidroponik tapi jangan salah, metode ini malah lebih hemat air dibandingkan metode konvensional.
4.      Mengurangi pencemaran zat kimia ke tanah. Metode hidroponik tidak menggunakan tanah sehingga tidak mencemari tanah & apabila terpaksa harus membuang nutrisi bekas pun, residue dari nutrisi hidroponik hampir tidak ada.
5.      Kandungan gizi pada tanaman hidroponik lebih tinggi. Hal ini dapat dipahami karena kita menyediakan semua kebutuhan tanaman untuk tumbuh & berkembang sesuai kebutuhan.
·         Kelemahan Menggunakan Teknik Hidroponik
1.      Nutrisi khusus hidroponik & media tanam masih sulit ditemukan. Jika kita jalan-jalan ke toko perkebunan, jarang sekali mereka memiliki perlengkapan hidroponik dan pada akhirnya kita harus searching dan belanja online. Beberapa media tanam seperti hidroton, rockwool, & vermiculite juga masih impor sehingga agak sulit ditemukan dan harganya relative lebih mahal.
2.        Diperlukan modal awal yang relatif lebih tinggi untuk hidroponik. Sebenarnya bila kita kreatif, berhidroponik dapat menjadi murah karena kita dapat memanfaatkan barang-barang bekas sebagai tempat bercocok tanam seperti botol minuman mineral, jerigen bekas, tempat sterofoam buah-buahan, dll. Tapi begitu kita ingin membuat kebun hidroponik yang lebih besar, apalagi dengan sistem air mengalir, tentu saja kita membutuhkan perlatan yang lebih lengkap lagi seperti paralon/talang air/gully, pompa air, pompa udara, dll.
3.      Hidroponik membutuhkan ketelitian dan ketelatenan. Perubahan kadar nutrisi dan pH sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Bila kita tidak teliti dan telaten, akan langsung terlihat pertumbuhan tanaman yang tidak optimal.

jurnal budidaya tanaman hidroponik
klik disini
Sumber :
Agoes, H. 2000.  Mengenal Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta. Agromedia Pustaka.
Anonim. 2006. Budidaya Tomat Secara Komersial. Jakarta. Penebar Swadaya.
Anonim. 2007. Panduan Lengkap Budi Daya Tomat. Jakarta. Agromedia Pustaka.
Haryoto. 2009. Menanam seledri Secara Hidroponik. Yogyakarta. Kanisius
Siswadi. 2008. Berbagai Formulasi Kebutuhan Nutrisi Pada Sistem Hidroponik.INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 7, No. 1, 2008 (103-110).
Susila, A. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Bagian Produksi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura. IPB.




INDUSTRI BENANG KARET (RUBBER THREAD)


Sumber: www.google.co.id

Industri benang karet (Rubber Thread) adalah salah satu industri yang semakin berkembang saat ini. Hasil industri benang karet banyak di ekspor ke luar negeri baik negara-negara Eropa, Asia, dan Amerika. Benang karet yang dihasilkan PT Indusri Karet Nusantara adalah jenis Talcum Round Section dengan berbagai jenis ukuran dan warna.
1.    Strategi Pemasaran
Stategi pemasaran PT Industri Karet Nusantara menggunakan analisis SWOT (Matriks SWOT) yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Usaha pemasaran benang karet di PT Industri Karet nusantara menempati posisi matriks III (Strategi Turn—Around). Situasi pada daerah III meruakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang yang berpotensi untuk meningkatkan pemasaranya, namun perusahaan ini juga memiliki kelemahan yang lebih dominan dari kekuatanya. Oleh karena itu, kelemahan-kelemahan tersebut harus dikurangi dengan beberapa strategi yang tepat. Strategi turn-arround ini lebih fokus kepada strategi WO (Weaknesses-Opportunities), yaitu dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
A.    Peluang Pemasaran Benang Karet di PT Industri Karet Nusantara
-          Kebutuhan hasil jadi karet yang meningkat
-          Perkembangan Trend pakaian dunia yang oesat
-          Pangsa pasar yang luas
-          Tawaran kerjasama/kemitraan dari perusahaan lain
B.     Ancaman Pemasaran Benang Karet di PT Industri Karet Nusantara
-          Kompetitor yang semakin banyak
-          Ketidakstabilan harga bahan dasarkaret
-          Harga produk yang bersaing
-          Nilai kurs mata uang yang tidak stabil
-          Tingkat inflasi yang relatif tinggi

2.    Teknis dan Teknologis Perusahaan
Mesin-mesin yang digunakan ketinggalan zaman, tetapi diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang handal. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dikenal pasar.
3.    Kelegalan Perusahaan
Berdasarkan web resmi perusahan PT Industri Karet Nusantara di www.ikn.co.id, perusahaan ini sudah terakui dan mendapat Izin dari Pemerintah dibuktikan dengan:
v 1968-1971
SK. Menteri Pertanian No. 175/KPTS/OP/8/1968 dengan nama Pabrik Industri Karet TAFIKA
v 1971
SK. Perwakilan B.CU/PTP Wilayah I No. 24/49/1971
v 1971-1977
SK. Dirjen Perkebunan No. 76/BCU.KPB/1971 yang diubah menjadi KPB, PNP/PTP I-IX Sumut Aceh
v 1978-1982
SK. Menteri Pertanian No. 12.KPTS,UM/1/1978
v 1989-1991
KPTS SR.03.7/KPTSSR/2/1989
v 1991-13 Februari 1996
Surat Edaran No. 03.7/Se/17/1991, pada tahun 1995 mendapatkan Sertifikat SMM (Sistem Manajemen Mutu) ISO 9000 from UL ( Underwriters Laboratory) USA
v 14 Februari- Desember 2002
PP. no. 8/1996, pada tahun 1997 memperoleh Sertifikat SML (Sistem Manajemen Lingkungan) ISO 14000 from TUV, Reinland Germany. Dan pada tahun 1998 mendapat Sertifikat SMK 3 ( Sistem Manajemen Keselamtan dan Kesehatan Kerja), broze medal from Indonesian Goverment.
v Januari 2003
KPTS Direksi No. III.10/SKPTS/R/02A/2003
v Januari 2005-2006
SKPTS Direksi No. III 08/SKPTS/R/01/2005
v April 2006
Berubah nama dari PT Perkebunan Nusantara III menjadi PT Industri Karet Nusantara
4.    Sistem Keuangan
Sietem keuangan pada PT Industri Karet Nusantara sama seperti perusahaan lain yang langsung dikontro oleh Staff Keuangan Akuntansi. Tugasnya yaitu melaksanakan pemeriksaan, pengawasan transaksi dan administrasi yang menyangkut penjualan, persediaan, bahan baku, dan perlengkapan.
5.    Kondisi Lingkungan Perusahaan
Dalam melakukan bisnisnya terutama pada saat pemasaran PT Industri Karet Nusantara dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan. F tersebut dibagi menjadi 2 yaitu mikro dan makro.
A.    Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan denganperusahaan yang mempengaruhi kemampuanya untuk mempengaruhi pasar, yaitu:
-          Perusahaan
-          Para perantara pemasaran
-          Pelanggan
-          Pesaing
-          Masyarakat Umum
B.     Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhisemua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
-          Lingkungan Demografis/Kependudukan
-          Lingkungan Ekonomi
-          Lingkungan Fisik
-          Lingkungan Teknologi
-          Lingkungan Sosial/Budaya
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis singkat diatas, PT Industri Karet Nusantara dapat dikategorikan layak untuk dilanjutkan, karena sudah banyak mendapat penghargaan dan termasuk salah satu BUMN. Selain itu, teknik pemasaran yang menggunakan Matriks SWOT-WO dapat menjadi peluang besar untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

Berikut lampiran Hasil Produksi Karet di Provinsi Sumatra Utara 
KLIK DISINI

Daftar Referensi
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/7999
https://www.bps.go.id/
www.ikn.co.id




 

Blogger news

Blogroll

About