BTemplates.com

Pages

Selasa, 23 Oktober 2018

INDUSTRI BENANG KARET (RUBBER THREAD)


Sumber: www.google.co.id

Industri benang karet (Rubber Thread) adalah salah satu industri yang semakin berkembang saat ini. Hasil industri benang karet banyak di ekspor ke luar negeri baik negara-negara Eropa, Asia, dan Amerika. Benang karet yang dihasilkan PT Indusri Karet Nusantara adalah jenis Talcum Round Section dengan berbagai jenis ukuran dan warna.
1.    Strategi Pemasaran
Stategi pemasaran PT Industri Karet Nusantara menggunakan analisis SWOT (Matriks SWOT) yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Usaha pemasaran benang karet di PT Industri Karet nusantara menempati posisi matriks III (Strategi Turn—Around). Situasi pada daerah III meruakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan memiliki peluang yang berpotensi untuk meningkatkan pemasaranya, namun perusahaan ini juga memiliki kelemahan yang lebih dominan dari kekuatanya. Oleh karena itu, kelemahan-kelemahan tersebut harus dikurangi dengan beberapa strategi yang tepat. Strategi turn-arround ini lebih fokus kepada strategi WO (Weaknesses-Opportunities), yaitu dengan meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
A.    Peluang Pemasaran Benang Karet di PT Industri Karet Nusantara
-          Kebutuhan hasil jadi karet yang meningkat
-          Perkembangan Trend pakaian dunia yang oesat
-          Pangsa pasar yang luas
-          Tawaran kerjasama/kemitraan dari perusahaan lain
B.     Ancaman Pemasaran Benang Karet di PT Industri Karet Nusantara
-          Kompetitor yang semakin banyak
-          Ketidakstabilan harga bahan dasarkaret
-          Harga produk yang bersaing
-          Nilai kurs mata uang yang tidak stabil
-          Tingkat inflasi yang relatif tinggi

2.    Teknis dan Teknologis Perusahaan
Mesin-mesin yang digunakan ketinggalan zaman, tetapi diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang handal. Sehingga, produk yang dihasilkan berkualitas dan dikenal pasar.
3.    Kelegalan Perusahaan
Berdasarkan web resmi perusahan PT Industri Karet Nusantara di www.ikn.co.id, perusahaan ini sudah terakui dan mendapat Izin dari Pemerintah dibuktikan dengan:
v 1968-1971
SK. Menteri Pertanian No. 175/KPTS/OP/8/1968 dengan nama Pabrik Industri Karet TAFIKA
v 1971
SK. Perwakilan B.CU/PTP Wilayah I No. 24/49/1971
v 1971-1977
SK. Dirjen Perkebunan No. 76/BCU.KPB/1971 yang diubah menjadi KPB, PNP/PTP I-IX Sumut Aceh
v 1978-1982
SK. Menteri Pertanian No. 12.KPTS,UM/1/1978
v 1989-1991
KPTS SR.03.7/KPTSSR/2/1989
v 1991-13 Februari 1996
Surat Edaran No. 03.7/Se/17/1991, pada tahun 1995 mendapatkan Sertifikat SMM (Sistem Manajemen Mutu) ISO 9000 from UL ( Underwriters Laboratory) USA
v 14 Februari- Desember 2002
PP. no. 8/1996, pada tahun 1997 memperoleh Sertifikat SML (Sistem Manajemen Lingkungan) ISO 14000 from TUV, Reinland Germany. Dan pada tahun 1998 mendapat Sertifikat SMK 3 ( Sistem Manajemen Keselamtan dan Kesehatan Kerja), broze medal from Indonesian Goverment.
v Januari 2003
KPTS Direksi No. III.10/SKPTS/R/02A/2003
v Januari 2005-2006
SKPTS Direksi No. III 08/SKPTS/R/01/2005
v April 2006
Berubah nama dari PT Perkebunan Nusantara III menjadi PT Industri Karet Nusantara
4.    Sistem Keuangan
Sietem keuangan pada PT Industri Karet Nusantara sama seperti perusahaan lain yang langsung dikontro oleh Staff Keuangan Akuntansi. Tugasnya yaitu melaksanakan pemeriksaan, pengawasan transaksi dan administrasi yang menyangkut penjualan, persediaan, bahan baku, dan perlengkapan.
5.    Kondisi Lingkungan Perusahaan
Dalam melakukan bisnisnya terutama pada saat pemasaran PT Industri Karet Nusantara dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan. F tersebut dibagi menjadi 2 yaitu mikro dan makro.
A.    Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan denganperusahaan yang mempengaruhi kemampuanya untuk mempengaruhi pasar, yaitu:
-          Perusahaan
-          Para perantara pemasaran
-          Pelanggan
-          Pesaing
-          Masyarakat Umum
B.     Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhisemua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
-          Lingkungan Demografis/Kependudukan
-          Lingkungan Ekonomi
-          Lingkungan Fisik
-          Lingkungan Teknologi
-          Lingkungan Sosial/Budaya
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis singkat diatas, PT Industri Karet Nusantara dapat dikategorikan layak untuk dilanjutkan, karena sudah banyak mendapat penghargaan dan termasuk salah satu BUMN. Selain itu, teknik pemasaran yang menggunakan Matriks SWOT-WO dapat menjadi peluang besar untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

Berikut lampiran Hasil Produksi Karet di Provinsi Sumatra Utara 
KLIK DISINI

Daftar Referensi
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/7999
https://www.bps.go.id/
www.ikn.co.id




0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About