SISTEM PERTANIAN ORGANIK BERBASIS WEB
ROSSITASARI-522017059
ROSSITASARI-522017059
Pertanian
organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami
tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik
adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman
bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Gaya
hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan
jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes),
kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes) dan ramah lingkungan
(eco-labelling attributes). Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan
permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat.
Sistem
pertanian organik adalah mengindari penggunaan sarana pertanian
yang berbahan kimia aktif, dan mengguanakan sarana pertanian baik pupuk ataupu
pestisida dari organik. Secara garis besar penerapan Sistem pertanian organik
adalah:
1. Menggunakan bahan organik untuk
kesehatan tanaman.
2. Tidak menggunakan bahan kimia
dalam sarana produksi pertanian
Namun menurut beberapa data yang
ada, pertanian diindonesia masih sedikit yang menggunakan pertanian organik,
kebanyakan petani masih melakukan sistem pertanian konvensional, ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang sistem pertanian organik. Meskipun
pemerintah sudah mulai melaksanakan sistem pertanian berkelanjutan yang
tujuannya adalah pertanian organik yang memperhatikan aspek kelestarian alam
namun program ini belum sepenuhnya terserap oleh petani indonesia.
Dari segi
hasil pertanian
indonesia pun demikian, hasil produksi pertanian organik
diindonesia masih sedikit dibandingkan dengan hasil yang anorgnik, misalnya
dari hasil perkebunan di Indonesia, masih sedikit perkebunan yang
menggunakan sistem pertanian organik, sehingga hasil produksinya pun masih
sedikit, yang mulai terus berkembang adalah tanaman pangan organik dan
hortikultura, meskipun ada beberapa hasil dari pertanian tanaman pangan dan
hortikultura yang belum tersertifikasi organik, namun dari penerapan sistem
pertanian sudah menggunakan sistem pertanian organik yang diharapkan kedepannya
meningkatkan kualitas produksi menjadi benar-benar organik dan juga
meningkatkan hasil produksi dari segi kuantitas.
Metode yang
digunakan dalam Rancang bangun sistem Informasi Pertanian Organik Berbasis Web
ini mengacu pada 5 tahapan pengembangan sistem yang lebih sering disebut SystemDevelopment Life Cycle (SDLC). Kelima
tahapan tersebut adalah : investigasi, analisis, desain, implementasi, dan
pemeliharaan.
Sistem Informasi
Pertanian Organik yang telah dibangun adalah aplikasi berbasis web dan dapat
berjalan pada berbagai operating system diantaranya windows dan linux yang telah diinstal web server. Sistem web berbasis web ini dibangun
dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang merupakan bahasa pemrograman
berbasis opensource. DBMS (database management system)yang digunakan dalam
penelitian ini adalah MySQL yang berlisensi GPL (General Public Lisence)
sehingga tidak membutuhkan biaya besar untuk mengaplikasikannya.
Sistem dibangun
dengan konsep Content Management System (CMS)
sehingga memungkinkan pengelolaan konten dilakukan dengan sistem multi user, sehingga menjamin keterkinian data dan
informasi. User diberi hak akses
berbeda-beda, sesuai dengan level aksesnya. Level akses dibedakan menjadi 5
level akses yaitu user, super administrator,
administrator, editor, dan produsen. Pengguna yang terdaftar
dengan level akses User dapat
melihat seluruh halaman website kecuali
halaman backend. Level akses lainnya dapat melakukan
magamen konten pada halaman backend dengan
hak akses berbeda-beda.
Sumber :
Abdurahman, A., N. Suharta, D. Santoso, dan A.B.
Siswanto. 2002. Potensi Lahan untuk Pertanian Organik Berdasarkan Peta
Pewilayahan Komoditas di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pertanian
Organik, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. Hlm 91-98.
BSN. 2002. Sistem Pangan Organik. SI 01-6729-2002.
Badan Standarisasi Nasional.
Dimyati, A. 2002. Dukungan Penelitian dalam
Pengembangan Hortikultura Organik. Prosiding Seminar Nasional dan Pameran
Pertanian Organik. Jakarta. Hlm 109 –128.